Yesus menjadi contoh dan teladan bagi seorang pemimpin
Pemimpin bijaksana, adalah pribadi yang berpengertian, yang diwujudkan melalui hati, pikiran, sikap, kata, dan perbuatan yang dilakukan dalam kebenaran, keadilan dan kejujuran dengan sikap yang lemah lembut dan menyenangkan, sehingga membawa damai dan kemaslahatan bagi sesama. Sikap bijaksana berpengertian dapat ditimbah dari ajaran, cara hidup dan sikap Yesus Kristus.
Jumat 6 Oktober 2023
Kami berkumpul di ruang kuliah dan hendak mengikuti rekoleksi yang di bawakan oleh pastor James Biliakarlos MSC. tetang spiritual pemimpin yang rendah hati,bagaimana pastor mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai kerendahan hati dan memiliki dasar yang kuat agar bisa memimpin umat dengan bijaksana. Seperti yang kita liat tentang kerendahan hati tuhan yesus dalam mewartakan kabar suka cita atau memberitakan injil, dan melayani umat manusia 2000 tahun yang lalu, bagimana tuhan datang untuk melayani bukan untuk di layani dan juga ada di mana tuhan melayani dengan menyembukan banyak orang yang sakit, menyembukan orang yang di rasuki roh jahat, membuat yang buta dapat melihat, dan sebagainya itu lah yang patut kita teladani.
Pastor James juga menceritakan pengalamannya Ketika ia masih di jejang Pendidikan di seminari. Ia dulunya seorang yang sangat pemalu dan pendiam namun bagaimana dia berusaha belajar dari hal-hal kecil salah satunya memiliki prinsip hidup yang teratur seperti bangun tepat waktu, berdoa setiap hari dan melakukan hal-hal yang dapat membantu untuk mencapai suatu tujuan utama karena menjadi seorang pemimpin harus memiliki dasar yang kokoh dan kuat.
Seperti sebuah kapal jika memiliki jangkar yang kuat walaupun ombak terus menggoyahkan namum karena dasar jangkarnya yang kuat kapal tersebut takan hanyut begitu saja ataupun sebuah rumah jika di bangun di atas dasar yang kuat tidak mudah roboh jikalau badai datang. karena sudah memiliki dasar fondasi yang kuat sama halnya dengan kita yang ingin menjadi pemimpin yang rendah hati harus memiliki dasar iman yang kuat.
Saya juga pernah, dimana hampir putus asa dalam kondisi keluarga yang berkekurangan saat ingin melanjutkan cita-cita namun di situ saya tidak tau apa yang harus saya perbuat. namun karena selalu dekat dengan Tuhan, selalu berdoa memohon kepada Tuhan agar membuka jalan dan memberi petunjuk bagi saya. Tuhanpun menuntun saya ke jalan yang baru, Itulah sebabnya dalam keadaan apapun iman kita harus kuat dalam menghadapi segalah sesuatu dengan renda hati dalam diri kita AMIN….
By: Benyamin Aldi Watratan
