REFLEKSI CHRISFEL KLOATUBUN


Pada tanggal 16 juli tepatnya jam 18.00 WIT, adalah hari dimana saya berpisah dengan Keluarga dan Rumah yang Saya Tempati selama 18 Tahun. Singkatnya waktu saya sudah tibah di lokasi seminari Xaverianum di kota Ambon jalan Yan Paays.

Se sampainya disana saya langsung di arahkan pergi ke Ruangan administrasi untuk membayar administrasi asrama. ketika menuju ke ruangan, saya melihat bahwa salah satu staf seminari adalah Romo yang pernah memimpin Misa di Gereja Katedral yaitu; RD. A Lopez Sirken  dan saya adalah salah satu pelayan PPA di Misa itu yakni pada hari jumat, dan ketika bertemu dengan beliau saya kaget dan langsung menyapa beliau.

Kemudian sambil berbincang- bincang, pembayaran administrasi-pun selesai dan beliau mengatak bahwa saya mendapatkan Kamar no satu, dan setelah itu. Saya pun di arahkan menuju kamar yang akan saya tempati selama dalam masah pembinaan berlangsung. Singkatnya dalam proses membereskan barang, tiba-tiba kami di panggil oleh staf Seminari untuk berkumpul di Ruang Study melalui salah satu anak seminaris dan saya pun pergi bersamanya. Setibanya disana, staf seminari memperkenalkan identitas dirinya dan langsung mengarahkan untuk kita makan malam bersama-sama, pergilah kita ke ruang makan. Dan saya adalah orang yang paling terakhir samapai di ruangan tersebut yaitu ( Refter ). Dan kemudian setelah selesai makan kami parah seminaris diarahkan menuju ke Kapel, disana saya sangat merasa asing dengan lingkungan sekitar saya karena banyaknya seminaris yang saya belum tahu siapa mereka atau mengenal mereka tetapi, Romo. A Lopez Sirken mengatakan ” Kita akan masuk dalam sesi perkenalan diri”. Dan beliau juga menggunakan salah satu kalimat pepatah yaitu “Tak kenal maka tak sayang”. Dalam sesi perkenalan diri, banyak paraseminaris yang berasal dari bermacam Daerah yaitu;Kota Ambon, Kota Tobelo, Tanimbar, Kei, Dobo, Buru dll, dengan ciri khas mereka masing-masing.

Selesainya perkenalan, Romo. A Lopez Sirken langsung mengajak kita untuk menetukan para pengurus sementara dalam masa-masa pengenalan lingkungan ; Dekan, Bendahara, Belmen, dan Pengurus Ruang Kapel. Selesai itu kami di berikan pesan bahwa akan diadakan chek up di Rumah Sakit Hative Ambon, Paso. Kemudian kembalilah kita kemar masing-masing untuk beristirahat.