Suatu Refleksi Rohani sebagai buah dari Rekoleksi Iman tentang Pelayanan
Berpose bersama Mgr.Inno Ngutra sebagai teladan Pelayan dan Gembala yang baik.
“Ketika kita melayani sesama, kita sebenarnya melayani Tuhan.”
Rekoleksi dengan tema “Spiritualitas Melayani” yang dibawakan oleh Romo James, MSC, adalah suatu pengalaman spiritual yang sangat menginspirasi bagi saya sebagai seorang calon imam. Romo James membimbing kami untuk lebih memahami esensi dan pentingnya melayani sesama sebagai bagian dari panggilan keimaman.
Pertama-tama, Romo James mengajarkan bahwa spiritualitas melayani merupakan cerminan dari ajaran Yesus Kristus, yang memanggil kita untuk menjadi hamba bagi sesama. Ini adalah panggilan yang mendalam dan membutuhkan dedikasi sepenuh hati untuk membimbing dan membantu orang lain dalam iman dan kehidupan mereka.
Saya merasakan pemanggilan yang kuat untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan dan penderitaan sesama. Romo James mendorong kami untuk mendekati umat dengan penuh empati dan kasih, mengedepankan tindakan nyata sebagai wujud cinta kepada Allah dan sesama. Dia mengajarkan bahwa melayani adalah jalan untuk memperkaya iman kita dan mendekatkan diri pada Allah.
Selain itu, Romo James juga menekankan pentingnya doa dan kesetiaan dalam menjalani kehidupan imamat. Doa adalah sumber kekuatan dan penghiburan bagi seorang imam, yang memadukan pelayanan dengan hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan. Spiritualitas melayani juga membawa kami pada pemahaman bahwa melayani bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga hati dan jiwa yang terbuka dalam berinteraksi dengan sesama.
Rekoleksi ini mengingatkan saya bahwa perjalanan menuju imamat bukanlah perkara mudah, namun dengan bimbingan, doa, dan dedikasi yang benar, kita dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang arti sejati dari melayani. Saya merasa terdorong untuk terus belajar dan tumbuh dalam kasih kepada sesama, mempersiapkan diri untuk mengabdi dan melayani Gereja serta umat Allah dengan tulus dan rendah hati.